Sabtu, 11 Juni 2016

Para Pengungsi Pria Jadi Gigolo di Yunani


GULA77 - Puluhan pengungsi pria dari Suriah dan Afghanistan terpaksa menjadi gigolo agar bisa bertahan hidup di Yunani. Untuk sekali kencan, mereka menerima bayaran sebesar 2 Euro. Menurut laporan Global Post, para pria dan remaja memberanikan diri mereka menjadi gigolo untuk mendapatkan uang, tak lama setelah mereka tiba di Athena. Mereka melakukan aksinya di lampu merah lingkungan Fylis Street, Athena.

Beberapa migran menjajakan dirinya untuk mendapatkan bayaran sebesar 30 Euro. Namun, banyak juga dari mereka mendapatkan bayaran sebesar 2 Euro karena merasa malu untuk meminta bayaran lebih. "Saya tidak punya uang. Di bandara, tidak ada pekerjaan yang sehat. Anda dapat menjual obat-obatan, menjual seks atau bekerja mencari pelanggan untuk penyelundup. Tidak ada cara lain bagi saya. Saya bahkan tidak memiliki 20 sen," ujar seorang migran asal Afghanistan, Abdullah.

"Saya marah. Saya baru saja tiba, dan saya harus melakukan ini hanya untuk mendapatkan uang. Kami hanya punya satu harapan, bahwa perbatasan terbuka, dan sekarang itu ditutup. Saya tidak punya uang untuk pergi ke mana pun. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan," tambahnya. Menurut statistik dari Badan Pengungsi PBB, sejak Januari 2011, hampir 10 ribu pencari suaka asal Pakistan telah mengungsi ke Yunani dan hampir 6.000 dari Suriah.(Independent)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar