Senin, 28 Maret 2016

US$ 80 juta uang Bank Sentral Bangladesh di curi peretas di Bank Sentral New York


GULA77 - Peretas berhasil menembus sistem keamanan Bank Sentral Bangladesh dan mencuri sekitar US$ 80 juta yang disimpan di Bank Sentral New York, Ameriak Serikat. Para peretas diduga melakukan malware ke sistem komputer Bank Sentral Bangladesh dan selama berminggu-minggu memantau cara manarik uang. Para peretas berusaha mencuri US$1 milliar namun hanya berhasil menarik US$ 80 juta.

Pejabat Bank Sentral Bangladesh mengatakan dari US$ 80 juta tersebut, sebagian lari ke Filipina, Hongkong, bebrapa kasino dan sekitar US$ 20 juta ditransfer ke sebuah organisasi nirlaba di Srilanka. Di saat transfer uang ke Srilanka ada kesalahan eja nama organisasi tersebut hingga membuat Bank Sentral New york merasa ada yang aneh.

Transaksi itu kemudian diblokir bersamaan dengan permintaan transfer lainnya. Divisi Forensik Fire Eye Inc diperbantukan untuk menyelidiki bagaimana para peretas bisa membobol sistem keamanan. Diduga peretas mencuri data rahasia sistem SWIFT milik Bank Sentral Bangladesh. Sistem SWIFT adalah sistem yang digunakan bank-bank di seluruh dunia untuk melindungi komunikasi finansial.

"SWIFT dan Bank Sentral Bangladesh  bekerja sama untuk menyelesaikan masalah operasi internal  di bank tersebut. Saat ini sistem inti SWIFT tidak terpengaruh akibat peretasan tersebut dan beroperasi normal,"disampaikan kantor pusat SWIFT di Belgia, Jumat (11/3). Pejabat Bank Sentral Bangladesh mengatakan pelaku mungkin sudah menanam malware sejak lama.

Kejadian penarikan uang dari Bank Sentral New York terjadi pada 4 Februari dan 5 Februari.Bank Sentral Bangladesh mengatakan bahwa dibutuhkan waktu dua tahun untuk memperbaiki masalah ini. Jeff Wichman dari perusahaan keamanan teknologi informasi Optiv mengatakan bahwa kemungkinan pelaku mengunakan malware yang dikenal dengan nama Remote Access Trojan (RAT) yang memungkinkan pelaku mengambil alih komputer dari jarak jauh.

Dia juga menduga bahwa pelaku kemungkinan memanfaatkan kelemahan dalam piranti lunak yang bernama Zero day. Dia berharap sampel malware akan diberikan kepada para peneliti supaya bisa segera menentukan bagaimana cara pelaku membobol sistem keamanan. (Reuters)

China Kuasai Sepakbola Dunia
Hari Anjing Sedunia
Jennifer Lopez


Tidak ada komentar:

Posting Komentar