Senin, 03 Oktober 2016

Tiga Jemaah RI Tertahan di Bandara, Bawa Uang Rp2 Miliar


GULA77 - Tiga jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam Kloter 39 Embarkasi Surabaya (SUB 39) tertahan di Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah. Ketiganya tertahan di bandara karena terkait kepemilikan uang sekitar Rp2 miliar dalam mata uang dolar AS dan euro.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dua jemaah haji menjalani pemeriksaan x-ray Gate Zero di Bandara Madinah, pada Senin 3 Oktober 2016 pukul 11.30 waktu Arab Saudi.

Dua jemaah itu adalah Sri Wahyuni Rahayu dan Rochmat Kanapi Podo. Sri Wahyuni beralamat di Tebaloan RT 03/01 Duduksampeyan Gresik, Jawa Timur, sedangkan Rochmat beralamat di Dusun Betiring RT 03/01 Banjarsari, Cerme, Gresik. Menurut Maftuh, saat pemeriksaan x-ray Gate Zero Bandara Madinah,

Rochmat ditahan petugas Imigrasi, karena diduga membawa uang yang sangat banyak. Jemaah tersebut selanjutnya dibawa ke ruang kantor polisi bandara untuk dimintai keterangan. "Setelah di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan), uang tersebut adalah milik Ansharul Adhim Abdullah," kata Maftuh dalam keterangannya hari ini.

Ansharul Adhim Abdullah (47) adalah suami Sri Wahyuni yang beralamat di Tebaloan RT 03/01 Duduksampeyan Gresik, Jawa Timur. Selanjutnya, Sri Wahyuni juga ditahan ketika melewati pemeriksaan x-ray yang sama, karena kedapatan membawa uang yang disembunyikan dalam pakaian dalam.

Awalnya, Sri Wahyuni  tidak mengaku, namun setelah diperiksa secara paksa, ternyata juga terdapat sejumlah uang yang cukup banyak. "Jika ditotal, uang yang dibawa Rochmat dan Sri Wahyuni sekitar Rp2 miliar," tutur Maftuh. Ketiga jemaah tersebut, Maftuh melanjutkan, selanjutnya di-BAP dan hanya boleh didampingi seorang petugas Daerah Kerja Airport Jeddah-Madinah, Ahmad Mukarom.

Uang dalam mata uang dolar AS dan euro itu hingga saat ini masih dalam proses penghitungan polisi Bandara Madinah. Ketua Kloter SUB 39, Naryanto (45) mengaku kaget saat mendapat laporan dari ketua rombongan bahwa ada jemaahnya ditahan polisi, karena membawa uang dalam jumlah cukup banyak.

Sebab, kejadian itu baru diketahuinya saat berada di Bandara Madinah. "Ketua rombongan juga tidak mengetahui soal uang itu saat jemaah masih di hotel Madinah," kata Naryanto di Bandara Madinah. Namun, dia berharap, jemaahnya dapat berangkat bersama-sama dalam rombongannya ke Tanah Air.

Sementara itu, pengurusan uang tersebut dapat diwakili pihak-pihak yang dapat membantunya. "Kasihan keluarganya juga sudah menunggu," ujarnya. Namun, pesawat yang membawa rombongan jemaah dalam Kloter SUB 39 itu akhirnya diterbangkan ke Tanah Air, pada pukul 14.49 waktu Saudi, tanpa tiga jemaah tersebut.(viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar